EKONOMI KOPERASI
MENUMBUH KEMBANGKAN PARTISIPASI MASYARAKAT TERHADAP KOPERASI
Nama : MUHAMMAD RIYADI
NPM : 16213116
Kelas : 2EA21
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS GUNADARMA
2014-2015
KATA PENGANTAR
Segala puji hanya milik Allah SWT. Shalawat dan salam selalu tercurahkan kepada Rasulullah SAW. Berkat limpahan dan rahmat-Nya penyusun mampu menyelesaikan tugas makalah ini guna memenuhi tugas mata kuliah Ekonomi Koperasi.
Koperasi sebagai salah satu program untuk mensejahterakan rakyat dapat ditumbuh kembangkan keberadaannya kepada masyarakat luas melalui partisipasi para anggota dan masyarakatnya. Dengan program koperasi, masyarakat dapat berwirausaha berdasarkan asas kekeluargaan dengan masyarakat di lingkungan sekitarnya.
Dalam penyusunan tugas atau materi ini, tidak sedikit hambatan yang penulis hadapi. Namun penulis menyadari bahwa kelancaran dalam penyusunan materi ini tidak lain berkat bantuan, dorongan, dan bimbingan orang tua, sehingga kendala-kendala yang penulis hadapi teratasi.
Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas dan menjadi sumbangan pemikiran kepada pembaca khususnya dosen dan mahasiswa Universitas Gunadarma. Saya sadar bahwa makalah ini masih banyak kekurangan dan jauh dari sempurna. Untuk itu, kepada dosen saya meminta masukannya demi perbaikan pembuatan makalah saya di masa yang akan datang dan mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca.
Bekasi, 8 Oktober 2014
Penyusun
PENDAHULUAN
Tuhan menciptakan manusia sebagai makhluk social yang perlu bersosialisasi dengan lingkungan sekitar. Manusia sejak lahir mempunyai kehendak untuk berhubungan dengan manusia lain di lingkungannya. Untuk memenuhi kebutuhannya, manusia saling membantu dan saling tolong-menolong. Hal ini menunjukkan bahwa manusia senang bergaul, berkumpul, dan bermasyarakat. Dengan begitu pula masyarakat dapat pula meningkatkan perekonomiannya dengan saling bersosialisasi. Disinilah letak keberadaan koperasi yang dimana koperasi akan membuat masyarakat saling bersosialisasi dalam bidang ekonomi guna memajukan kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya, serta ikut membangun tatanan perekonomian nasional dalam rangka mewujudkan masyarakat yang maju, adil, dan makmur berlandaskan Pancasila dan UUD 1945.
Akan tetapi masyarakat sedikit susah merespon adanya koperasi dikarenakan hanya sebagian kecil masyarakat yang mengetahui apa itu koperasi beserta fungsinya. Karena ketidaktahuannya itulah yang membuat mereka acuh tak acuh terhada koperasi di sekitarnya. Disinilah perlu diakadannya sosialisasi mengenai koperasi kepada masyarakat luas sehingga masyarakat mengetahui apa itu koperasi beserta seluk beluknya sehingga meningkatkan partisipasi masyarakat terhadap koperasi. Apa saja yang harus dilakukan untuk meningkatkan jumlah partisipasi masyarakat terhadap koperasi itu sendiri? Bagaimana cara menuhbuh kembangkan suatu koperasi?
PEMBAHASAN
Sosialisasi koperasi terhadap masyarakat terbilang sukses apabila sebagian besar masyarakat di lingkungan sosialisasi koperasi tersebut terdorong untuk membangun koperasi bersama-sama dalam asas kekeluargaan dan berdasarkan prinsip koperasi. Hasil tersebut dibutuhkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di lingkungan tersebut serta membangun tatanan perekonomian nasional sehingga tidak tertinggal oleh bangsa asing yang notabene lebih sukses dalam bidang koperasi. Anggota koperasi perlu berpartisipasi dalam menumbuh kembangkan koperasi di suatu lingkungan Perlu diperhatikan factor-faktor yang dapat mempengaruhi masyarakat terhadap koperasi itu sendiri. Factor-faktor tersebut adalah sebagai berikut.
Factor ekonomi adalah hal yang paling mendasar untuk masyarakat.Hal itu begitu kompleks dan sedikit sulit untuk diatasi.Contohnya seperti kemiskinan, pengangguran, dan kejahatan.Beberapa hal tersebut membuat factor ekonomi menjadi rumit sehingga menyebabkan perbedaan kekayaan terhadap setiap individu atau masyarakat di lingkungan tersebut. Dengan diadakannya koperasi, maka masyarakat yang tinggal di lingkungan tersebut dapat bersama-sama baik yang kaya dan yang miskin untuk ikut berpartisipasi dalam bidang koperasi guna untuk memajukan kesejahteraan di lingkungan tersebut. Koperasi adalah cara yang efektif guna untuk mensejahterakan masyarakat dikarenakan koperasi berlandaskan pada asas kekeluargaan sehingga tidak ada kesenjangan sosial terhadap koperasi itu sendiri dan semuanya dianggap sama baik yang kaya maupun yang miskin dan juga pengawasan terhadap koperasi tersebut dilakukan secara demokratis sehingga tidak bisa ditutup-tutupkan mengenai hal yang menyangkut koperasi itu sendiri. Dengan koperasi, sedikit demi sedikit masalah ekonomi dapat teratasi. Mulai dari kemiskinan yang parah. Dengan berpartisipasinya masyarakat terhadap koperasi membuat masyarakatnya menjadi tenggang rasa terhadap sesama dan memakmurkan yang miskin. Dalam kasus pengangguran, masyarakat pengangguran yang berpartisipasi dalam koperasi akhirnya dapat bekerja sebagai pengurus koperasi itu sendiri yang kemudian digunakan untuk mencukupi kehidupan dirinya sendiri dan masyarakat yang ada di lingkungannya tersebut. Dalamkasuskejahatan, akhir-akhir ini seseorang berbuat jahat dikarenakan beberapa alasan financial seperti kemiskinan dan pengangguran sehingga berakibat kepada ketidak mampuan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya dan terpaksa melakukan cara criminal untuk memenuhi kebutuhannya tersebut. Akan tetapi dengan adanya koperasi, masyarakat sedikit demi sedikit yang ikut berpartisipasi terhadap koperasi akan merasakan akibatnya terhadap kebutuhannya dengan cara sebagai pengurus koperasi dan pelanggan koperasiitusendiri. Di tingkat nasional, koperasi mempunyai peranan yang sangat besar untuk membangun tatanan ekonomi nasional yang bertahap mula idari masyarakat di lingkungan kecil sampai ke masyarakat di tingkat nasional dengan hasil masalah-masalah ekonomi seperti kemiskinan dan pengangguran dapat teratasi secara bertahap.
2. Faktor Psikoligis
Factor psikologis adalah factor kejiwaan yang mempengaruhi masyarakat. Dengan gencarnya diadakan kampanye untuk mendorong masyarakat supaya ikut berpartisipasi dalam bidang koperasi, hal tersebu takan merubah psikologis masyarakat terhadap koperasi itu sendiri. Seperti minat masyarakat terhadap koperasi. Maysarakat yang mulanya tidak tertarik bahkan tidak mengetahui tentang koperasi, dengan adanya kampanye koperasi akan merubah minat masyarakat yang tadinya tidak tertarik dan tidak mengetahui tentang koperasi menjadi tertarik dan mengetahui koperasi. Semakin gencar sosialisasi ini dilakukan dengan kontinu untuk beberapa waktu, maka semakin banyak pula masyarakat yang akan berpartisipasi terhadap koperasi. Apabila semakin banyak masyarakat yang tertarik dengan koperasi, maka semakin makmur lingkungan yang menggencarkan kampanye koperasi dan semakin terbangun tatanan perekonomian nasional dengan merata.
3. Faktor Kebudayaan
Faktor yang juga memiliki pengaruh masyarakat dalam kesehariannya. Disadari sejak lama bahwa Indonesia memiliki sejarah dan produk dengan kreatifitas tinggi dan luar biasa yang tidak dimiliki oleh negara lain di dunia. Sayangnya hal tersebut tidak dibarengi dengan pemahaman dan pendidikan kewirausahaan yang memadai sehingga terdapat kesenjangan yang sangat parah bagi keberlangsungan terciptanya kesejahteraan bagi Indonesia. Dengan digencarkannya kampanye koperasi, maka apabila masyarakat yang terpengaruh untuk berpartisipasi akan mendapatkan pendidikan kewirausahaan lewat program koperasi sehingga dapat memaksimumkan produktifitas dan kreatifitas masyarakat untuk kesejahteraan bersama. Lewat kampanye koperasi, masyarakat kelak juga akan diberikan pendidikan berwirausaha yang ke depannya bisa bermanfaat untuk menciptakan usaha-usaha baru untuk kelangsungan hidup mereka. Pendidikan yang diberikan melalui kampanye koperasi yang memadai secara perlahan akan mengubah kebiasaan di lingkungan masyarakat tersebut yang semula tidak mengetahui cara berbisnis, dengan adanya kampanye koperasi maka masyarakat akan tertarik untuk mendirikan koperasi untuk berwirausaha bersama dengan lingkungan sekitarnya dan memajukan koperasi di lingkungan tersebut dengan kreatifitas tinggi dan luar biasa sehingga dapat mensejahterakan masyarakat pada lingkungan tersebut. Apabila program koperasi di lingkungan masyarakat tersebut berhasil, maka masyarakat tersebut akan terus menggunakannya dan menjadikannya sebuah budaya kewirausahaan yang digunakan untuk terciptanya kesejahteraan bersama dan seiring perkembangan dan penyebaran koperasi, makan koperasi juga ikut mensejahterakan masyarakat Indonesia.
Dengan memahami faktor-faktor diatas, maka dapat disimpulkan bahwa melalui sosialisasi mengenai koperasi dapat menyelesaikan masalah yang sedang melanda suatu lingkungan masyarakat seperti kemuskinan dan ketidaktahuan mengenai kewirausahaan.
Pertisipasi anggota dalam koperasi juga sangat diperlukan guna untuk juga menumbuh kembangkan koperasi. Mengapa harus berpartisipasi? Tanpa partisipasi angota, kemungkinan atas rendah atau menurunnya efisiensi dan efektivitas anggota dalam rangka mencapai kinerja akan lebih besar. Anggota merupakan salah satu pihak yang menentukan keberhasilan sebuah koperasi. Karena berapapun besarnya biaya pembinaan yang dikeluarkan koperasi, pemerintah, gencarnya kampanye gerakan koperasi serta tingginya dedikasi dari pengurus, badan pengawas dan manajer tidak akan membuat sebuah koperasi berkembang tanpa adanya partisipasi aktif dari para anggotanya.
Kedudukan anggota dalam koperasi sangat penting karena anggota sebagai pemilik dan juga merupakan pelanggan bagi koperasi yang juga menentukan maju atau mundurnya koperasi. Anggota yang berperan sebagai pemilik maupun pelanggan merupakan kunci utama dalam memajukan koperasi , karena koperasi merupakan kumpulan orang-orang dan bukan merupakan kumpulan modal yang menitikberatkan pada partisipasi anggotanya. Keberhasilan suatu koperasi tidak lepas dari partisipasi seluruh anggota baik partisipasi modal, partisipasi dalam kegiatan usaha, maupun partisipasi dalam pengambilan keputusan karena partisipasi anggota merupakan unsur utama dalam memacu kegiatan dan untuk mempertahankan ikatan pemersatu di dalam sebuah koperasi. Partisipasi anggota koperasi anggota dipengaruhi oleh kemampuan dan kemauan anggota untuk berpartisipasi, kemampuan anggota untuk berpartisipasi dipengaruhi oleh bimbingan atau penyuluhan yang dilakukan koperasi. Bimbingan atau penyuluhan ini dapat berupa pengetahuan, keterampilan maupun sikap anggota. Bila anggota sudah memiliki pengetahuan, keterampilan, modal serta sikap positif terhadap koperasi berarti anggota memiliki kemampuan untuk berpartisipasi.
Kemauan anggota koperasi untuk berpartisipasi merupakan reaksi psikis dalam diri seseorang manusia, untuk melakukan sesuatu sesuai dengan kemampuan dan kesempatan yang ada. Kemauan ini berhubungan dengan aspek sikap seperti emosi dan perasaan yang dipengaruhi oleh besarnya pelayanan koperasi, kedekatan tempat tinggal, motivasi anggota koperasi, daya tarik terhadap kegiatan koperasi, dan hubungan dengan lembaga ekonomi lain.
Partisipasi anggota dalam koperasi akan meningkat apabila anggota memahami program-program koperasi yang memberikan peluang bagi anggota untuk medapatkan manfaat ekonomi/nonekonomi, serta merasa memperoleh layanan usaha yang berkualitas. Apalagi jika anggota bisa mendapatkan prestise (kebanggaan) dari layanan usaha koperasi. Oleh karena itu para pengelola koperasi harus berupaya agar koperasinya mampu memberikan layanan usaha yang bermutu, sehingga anggota merasa memperoleh prestise/kebanggaan dari layanan usaha koperasi. Selain itu, Pengelola koperasi juga harus berupaya selalu mensosialisasikan program-program koperasi kepada anggota, sehingga anggota memiliki pemahaman positif terhadap gerakan koperasi. Dengan pemahaman yang positif ini diharapkan anggota akan termotivasi untuk meningkatkan partisipasinya dalam berbagai kegiatan koperasi.
Keberhasilan koperasi dalam perkembangannya didukung oleh partisipasi anggota koperasi itu sendiri. Partisipasi aktif dan kesadaran masyarakat untuk bergabung dalam wadah koperasi, merupakan inti kekuatan koperasi.
Dengan demikian partisipasi suatu anggota dalam koperasi diibaratkan darah dalam tubuh manusia karena pada kenyataannya untuk mempertahankan diri, pengembangan dan pertumbuhan suatu koperasi tergantung pada kualitas dan partisipasi anggota-anggota koperasi.
Masalah yang timbul pada pertumbuhan koperasi di negara kita yaitu pertumbuhan kuantitas koperasi tidak diimbangi dengan kualitas yang baik sehingga banyak koperasi yang tidak aktif. Salah satu kendalanya disebakan oleh karena masih banyaknya anggota yang kurang berpartisipasi aktif di dalam kehidupan berkoperasi, padahal partisipasi anggota dalam koperasi sangat penting perannya untuk memajukan dan mengembangkan koperasi. Apabila semua anggota dalam koperasi berperan aktif dalam memajukan dan mengembangkan koperasi, maka koperasi yang ada di Indonesia akan maju dan akan terus berkembang sehingga dapat memajukan ekonomi rakyat. Sehingga partisipasi dari para anggota koperasi juga mempunyai peran dalam memajukan selain koperasi itu sendiri, juga ekonomi suatu daerah dan nasional.
Arti-arti penting dari sebuah partisipasi adalah sebagai berikut.
- Partisipasi berasal dari kata participation yang secara harfiah berarti mengikutsertakan pihak lain.
- Seorang pemimpin dalam melaksanakan tugas-tugasnya akan lebih berhasil apabila pemimpin tersebut mampu meningkatkan partisipasi dari semua komponen atau unsur yang dimiliki perusahaan/lembaganya.
- Dengan meningkatkan partisipasi, berarti semua komponen/unsur yang ada akan merasa lebih dihargai sehingga dapat diharapkan semangat dan kegairahan kerja serta tanggung jawab dan rasa turut memiliki.
- Melalui partisipasi, pihak manajemen koperasi dapat mengetahui apa yang menjadi kepentingan para anggotanya. Dan seberapa banyak serta kualitas pelayanan yang bagaimana yang diperlukan para anggota.
- Partisipasi diperlukan untuk mengatasi penampilan yang kurang baik, dari menghilangkan kemungkinan salah tindak dari pihak manajemen, dan membuat kebijaksanaan yang diambil oleh pengurus memiliki landasan kuat dari para anggota, sehingga apabila terjadi kerugian dari kegiatan usaha yang dilakukan para anggota aka merasa legowo dalam ikut menanggung kerugian tersebut, karena mereka merasa turut bertanggung jawab.
Adapun cara-cara yang dapat dilakukan oleh koperasi untuk meningkatkan partisipasi para anggotanya, yaitu dengan meningkatkan manfaat keanggotaan. Cara ini dapat dilakukan dengan menyediakan barang atau jasa yang dibutuhkan oleh anggota koperasi. Dengan ketersediaan semua barang dan jasa yang dibutuhkan oleh anggota, maka semua anggota koperasi dapat menjalankan setiap tugasnya tanpa harus mendapat gangguan kurangnya barang atau jasa dalam koperasi tersebut. Yang kedua dapat dilakukan mengenai cara meningkatkan manfaat keanggotaan adalah meningkatkan harga pelayanan pada setiap anggota koperasi. Dengan demikian para anggota koperasi dapat bekerja secara maksimal tanpa harus memikirkan perbandingan pekerjaan yang telah mereka lakukan dengan imbalan yang mereka terima.
Cara yang kedua untuk meningkatkan partisipasi para anggota koperasi adalah menigkatkan kontirbutif anggota dalam pengambilan keputusan. Cara ini dapat dilakukan dengan menjelaskan kepada anggota tentang maksud, tujuan perencanaan dan keputusan yang akan dikeluarkan. Dengan begitu setiap anggota mendapatkan jatah untuk mengetahui dan menanggapi tentang maksud, tujuan perencanaan, dan keputusan yang dikelurakan oleh koperasi, sehingga seseorang yang bertugas menentukan tujuan perencanaan dan keputusan mendapatkan informasi tentang segala sesuatu yang diterima dalam usaha membuat dan mengambil keputusan.
Cara yang ketiga adalah meningkatkan partisipasi kontributif keuangan para anggota. Dengan cara ini, peranan koperasi dapat diperbesar dalam usaha anggota. Dengan begitu pihak koperasi dapat membangun dan meningkatkan kepercayaan anggota terhadap manajemen koperasi.
PENUTUP
- Kesimpulan
Jadi, untuk menumbuh kembangkan partisipasi masyarakat terhadap koperasi perlu diadakannya sosialisasi koperasi kepada masyarakat terutama masyarakat yang tidak tertarik dan tidak mengetahui tentang koperasi. Dengan semakin gencarnya diadakan sosialisasi mengenai koperasi, maka akan semakin banyak masyarakat yang mengetahui tentang koperasi dan semakin banyak masyarakat yang mengetahui tentang koperasi maka akan semakin banyak masyarakat yang berpikiran untuk membangun koperasi yang ada di daerah mereka. Dengan semakin banyak koperasi yang dibangun oleh masyarakat yang telah disosialisasikan kepada mereka, maka koperasi yang mereka bangun akan secara perlahan membantu memajukan kesejahteraan ekonomi di lingkungan mereka dan juga ikut membangun tatanan ekonomi nasional dalam rangka mewujudkan masyarakat yang maju, adil, dan makmur berlandaskan Pancasila dan UUD 1945.
Koperasi yang juga berasaskan kekeluargaan juga ikut menumbuhkan rasa sosialisasi sesama anggota koperasi dan masyarakat di lingkungan koperasi itu sendiri. Tanpa adanya sosialisasi yang gencar terhadap masyarakat, maka partisipasi maysarakat untuk menjadi anggota koperasi akan sedikit. Dengan sedikitnya anggota koperasi, maka koperasi di suatu daerah tidak akan terbangun dan berkembang untuk memajukan ekonomi di lingkungan masyarakat tersebut.
- Saran
Masyarakat harus disadarkan dengan pentingnya partisipasinya terhadap koperasi. Harus lebih diperbanyak sosialisasi mengenai koperasi yang juga harus dibantu oleh pemerintah setempat supaya masyarakat terdorong untuk membangun koperasi dan ikut berpartisipasi dalam mengembangkan koperasi di daerah mereka. Setelah sukses dalam mensosialisasikan kepada masyarakat, harus juga dibangun manajemen yang handal di setiap koperasi supaya masyarakat partisipasi masyarakat tidak sia-sia. Dengan bagusnya kualitas manajemen koperasi suatu daerah, maka koperasi tersebut akan timbuh dan berkembang seiring berjalannya waktu dan diharapkan menjadi salah satu faktor untuk membangun kesejahteraan rakyat di wilayah tersebut dan juga ikut membangun tatanan ekonomi nasional.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar