Kamis, 24 Oktober 2013

Manusia dan Cinta Kasih

a. Pendahuluan Resensi

1. Identitas Karya Tulis
Judul: Manusia dan Cinta Kasih
Penerbit: Mata Kuliah Ilmu Budaya Dasar
Jumlah halaman: 29 halaman


b. Isi Resensi
Cinta adalah perasaan yang timbul dimana adanya keinginan untuk saling mengerti dan memahami. Cinta memiliki pengertian sebagai kasih sayang, kemesraan, belas kasihan ataupun dengan aktifitas pemujaan. Secara umum kasih sayang diartikan sebagai perasaan sayang, suka, dan cinta kepada seseorang. Menurut pendapat berbagai ahli berbeda-beda mengenai cinta tetapi pada intinya cinta memiliki arti yang sama yakni mempunyai rasa sepenuh hati kepada seseorang dan tidak ingin kehilangan seseorang tersebut dan apabila seseorang tersebut telah tiada, maka akan terjadi guncangan batin dan moral kepada si pelaku yang mencintai seseorang tersebut. Pengertian sayang menurut pendapat para ahli pun berbeda-beda dan juga pada intinya mempunyai kesamaan arti. Rasa sayang terhadap seseorang masih kalah dengan rasa cinta terhadap seseorang karena rasa sayang tidak memiliki rasa ingin memiliki satu sama lain dan hanya mempunyai rasa sepenuh hati tetapi belum ingin rela berkorban seperti rasa cinta terhadap seseorang.

c. Nilai-nilai Yang Terkandung Dalam Karya Sastra

1. Prosa Fiksi Memberikan Informasi, karena karya sastra tersebut memberikan pembaca banyak informasi mengenai cinta dan kasih sayang.
2. Prosa Fiksi Memberikan Warisan Kultural, karena dengan membaca karya sastra tersebut, pembaca dapat membayangkan apa dan bagaimana cinta dan kasih sayang tersebut.

d. Daftar Pustaka
http://sosialdasar.blogspot.com/2011/04/perbedaan-cinta-dan-kasih-sayang.html
http://senseleaf.blogspot.com/2012/03/manusia-dan-cinta-kasih-penderitaan-dan.html
http://viosigriet.blogspot.com/2012/04/manusia-dan-cinta-kasih.html
http://karyatulisilmiah2.blogspot.com/2012/09/resensi-sistematika-resensi-contoh.html
http://wirahunter.blogspot.com/2012/11/contoh-resensi-cerpen.html
Alamsyah, M 1987. Budi Nuarani Filsafat Berikir. Jakarta :Titik Terang.
Suryadi, M.P 1985. Ilmu Budaya Dasar. Buku Materi Pokok. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Universitas Terbuka.
Poedjawijatna, I.R. 1986. Etika, Filsafat Tingkah Laku. Jakarta : Bina Aksara.
Faisal, Sanapiah dan Mappiare. Tanpa Tahun. Demensi-Demensi Psikologi. Surabaya : Usaha Nasional.
From.Erich. 1983. Seni Mencintai. Jakarta: Sinar Harapan

Selasa, 08 Oktober 2013

 MATA PENCAHARIAN DAN SISTEM EKONOMI
"PENGANGGURAN"


Definisi Pengangguran
Pengangguran atau tuna karya adalah istilah untuk orang yang tidak bekerja sama sekali, sedang mencari kerja, bekerja kurang dari dua hari selama seminggu, atau seseorang yang sedang berusaha mendapatkan pekerjaan yang layak. Pengangguran umumnya disebabkan karena jumlah angkatan kerja atau para pencari kerja tidak sebanding dengan jumlah lapangan kerja yang ada yang mampu menyerapnya. Pengangguran seringkali menjadi masalah dalam perekonomian karena dengan adanya pengangguran, produktivitas dan pendapatan masyarakat akan berkurang sehingga dapat menyebabkan timbulnya kemiskinan dan masalah-masalahsosial lainnya.
Tingkat pengangguran dapat dihitung dengan cara membandingkan jumlah pengangguran dengan jumlah angkatan kerja yang dinyatakan dalam persen. Ketiadaan pendapatan menyebabkan penganggur harus mengurangi pengeluaran konsumsinya yang menyebabkan menurunnya tingkat kemakmuran dan kesejahteraan. Pengangguran yang berkepanjangan juga dapat menimbulkan efek psikologis yang buruk terhadap penganggur dan keluarganya. Tingkat pengangguran yang terlalu tinggi juga dapat menyebabkan kekacauan politik keamanan dan sosial sehingga mengganggu pertumbuhan dan pembangunan ekonomi. Akibat jangka panjang adalah menurunnya GNP dan pendapatan per kapita suatu negara. Di negara-negara berkembang seperti Indonesia, dikenal istilah "pengangguran terselubung" di mana pekerjaan yang semestinya bisa dilakukan dengan tenaga kerja sedikit, dilakukan oleh lebih banyak orang.

Penyebab Pengangguran
Pengangguran umumnya disebabkan karena jumlah angkatan kerja tidak sebanding dengan jumlah lapangan pekerjaan yang mampu menyerapnya. Pengangguran seringkali menjadi masalah dalam perekonomian karena dengan adanya pengangguran, produktivitas dan pendapatan masyarakat akan berkurang sehingga dapat menyebabkan timbulnya kemiskinan dan masalah-masalah sosial lainnya.
Tingkat pengangguran dapat dihitung dengan membandingkan jumlah pengangguran dengan jumlah angkatan kerja yang dinyatakan dalam persen.
Ketiadaan pendapatan menyebabkan penganggur harus mengurangi pengeluaran konsumsinya yang menyebabkan menurunnya tingkat kemakmuran dan kesejahteraan. Pengangguran yang berkepanjangan juga dapat menimbulkan efek psikologis yang buruk terhadap penganggur dan keluarganya.
Tingkat pengangguran yang terlalu tinggi juga dapat menyebabkan kekacauan politik, keamanan dan sosial sehingga mengganggu pembangunan ekonomi nasional.

Solusi Pengangguran
1)      Pendidikan gratis bagi yang kurang mampu. Salah satu penyebab pengangguran adalah rendahnya tingkat pendidikan seseorang, sehingga ia tidak memiliki pengetahuan yang cukup dan susah untuk mendapatkan pekerjaan.
2)      Pemerintah sebaiknya menyediakan lapangan pekerjaan yang lebih banyak sehingga dapat membantu untuk mengurangi tingkat pengangguran.
3)      Tak hanya pemerintah, masyarakat pun diimbau untuk menciptakan lapangan pekerjaan bagi oranng lain.
4)      Mendirikan tempat-tempat pelatihan keterampilan, misalnya kursus menjahit, pelatihan membuat kerajinan tangan yang didirikan di banyak daerah. Hal ini juga termasuk cara mengatasi pengangguran, sehingga orang yang tidak berpendidikan tinggi pun bisa bekerja dengan modal keterampilan yang sudah mereka miliki.
5)      Pemerintah diharapkan mendirikan suatu lembaga bantuan kredit atau langsung bekerja sama dengan bank-bank tertentu untuk memberikan kredit pada masyarakat yang kurang mampu. Kredit tersebut diharapkan dapat membantu mereka untuk mendirikan suatu usaha, misalnya UKM atau sejenisnya.

6)      Sebagai antisipasi, pelajar perlu diberi pendidikan non-formal. Pendidikan non-formal bisa berupa keterampilan khusus, kemampuan berkomunikasi atau peningkatan EQ, serta diarahkan untuk menjadi lulusan sekolah yang mampu menciptakan suatu lapangan pekerjaan. Bukan semata-mata sebagai lulusan sekolah yang hanya bisa melamar pekerjaan. 

Pengagguran Menurut Para Ahli
1)      Ida Bagoes Mantra
Pengangguran adalah bagian dari angkatan kerja yang saat ini tidak bekerja dan sedang aktif mencari pekerjaan. Konsep ini sering diartikan sebagai pengangguran terbuka.
2)      Dumairy
Pengangguran adalah orang yang tidak mempunyai pekerjaan lengkap. Lengkapnya orang yang tidak bekerja dan sedang mencari pekerjaan.
3)      Sadono Sukirno
Pengangguran adalah suatu keadaan dimana seseorang yang tergolong dalam angkatan kerja ingin mendapat pekerjaan tetapi belum dapat memperolehnya.
4)      Payman J. Simanjuntak
Pengngguran adalah orang yang tidak bekerja berusia angkatan kerja yang tidak bekerja sama sekali atau bekerja kurang dari dua hari selama seminggu sebelum pencacahan dan berusaha mencari pekerjaan.
5)      Menakertrans
Pengangguran adalah orang yang tidak bekerja, sedang mencari pekerjaan, mempersiapkan suatu usaha baru, dan tidak mencari pekerjaan karena merasa tidak mungkin mendapatkan pekerjaan.

Menurut pendapat Saya, pengangguran adalah seseorang atau sekelompok masyarakat yang tidak mempunyai pekerjaan dan menghabiskan waktu dengan hal-hal yang tidak terlalu penting bahkan tidak menghasilkan sesuatu yang berarti dan hanya membuang waktu dengan sia-sia.